Siklus Produksi

Siklus Produksi

PENGERTIAN SIKLUS PRODUKSI
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.

AKTIVITAS-AKTIVITAS SIKLUS PRODUKSI
Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
• Bauran produk
• Penetapan harga produk
• Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli) 
• Manajemen Biaya
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
• Perancangan Produk
• Perencanaan dan Penjadwalan
• Operasi Produksi
• Akuntansi BiayaPerancangan Produk (Aktivitas 1)Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
Operasi Produksi (Aktivitas 3)
Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi 
Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)
Tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya :
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.

PROSEDUR SIKLUS PRODUKSI
Fungsi ketiga dari SIA adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk mengambilan keputusan. Dalam siklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan eksternal. Kebanyakan sistem akuntansi biaya awalnya telah didesain untuk memenuhi permintaan pelaporan keuangan.

PENGENDALIAN SIKLUS PRODUKSI
Fungsi kedua dari SIA dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut terpenuhi :
1. Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
2. Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
3. Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
Ancaman-ancaman jika tidak dilakukan pengendalian terhadap siklus produksi:
– Transaksi yang tidak diotorisasi
– Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap
– Kesalahan pencatatan dan posting
– Kehilangan data 
– Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas
Prosedur pengendalian itu terhadap siklus produksi :
– Ramalan penjualan yang akurat dan catatan persediaan
– Otorisasi produksi
– Larangan akses ke program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan produksi yang kosong
– Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva modal


Kasus Siklus Pengeluaran



4.  Syaran dalam menggunakan TI dalam meningkatkan lebih jauh efisiesnsi sistem yang di ajukan.
     1. Program tessebut memungkinkan perhitungan otomatis jumlah stok dengan cara membaca                   jumlah barng pada table stok dikurangi jumlah barang pada tabel penjualan ditambah jumlah               barang pada tabel pembelian
    2. Program tersebut memungkinkan untuk membuat banyak jenis laporan misalnya berdasarkan               nama barang,berdasarkan tanggal transaksi dll, sehingga memudahkan dalam pengambilan                 keputusan.

5.  Identifikasi data dan Saran pengendalian aplikasi yang sesuai untuk memastikan input yang akurat serta andal.
     Data yang di inputkan disetiap catatan transaksi
    1. Transaksi pemesanan barang
      a. kode trnsaksi, nama barang, jumlah,harga, total harga,nama supplier, tanggal                                         pemesanan,tanggal pengiriman
    2. Trnsaksi penerimaan persedian
        No trnsaksi,tanggal penerimaan,nama barang,kode barang,jumlah,harga beli,total harga
    3. Trnsaksi pengeluaran(penjualan)
       Tanggal trnsaksi,no trnsaksi,kode pelanggan,kode barang,nama barang, harga jual dan total harga
       Untuk memastikan inputyang akurat dan andal pastikan program yang dibuat menginputkan data        secara otomatis misalnya: pilih isi suatu field kemudian tekan enter sehingga field-field yang lain        pada suatu table otomatis terisi membentuk suatu record.

6. Ancaman dan pengendalian sistem.
    Program tersebut harus menampilkan pesanan yang belum terselesaikan untuk mengetahui pesanan     pembelian yang telah lewat batas waktu, hal ini menyebabkan sering terjadi keterlambatan                   pengiriman pesanan.pengendalian yang bias dilakukan adalah membuat program yang otomatis           menampilkan data pesanan beberapa hari sebelum tanggal kesepakatan pengiriman.

SIKLUS PENGELUARAN

SIKLUS PENGELUARAN


A. Pengertian Siklus Pengeluaran 

Siklus Pengeluaran adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa. 
Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas dengan para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan dimana tujuan khusus yang terkandung didalamnya meliputi : 

1. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan 
2. Menerima seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi bahwa barang tersebut adalah valid dan benar 
3. Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan 
4. Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah valid dan benar 
5. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan tepat 
6. Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok yang tepat di dalam buku besar utang usaha 
7. Memastikan bahwa seluruh pengeluara kas berhubungan dengan pengealuran yang sudah diotorisasi 
8. Menyiapakn seluruh dokumen dan laporan manajerial yang diperlukan yang berhubungan dengan barang atau jasa yang diperoleh 

Fungsi dari Siklus Pengeluaran itu sendiri terdiri dari : 
1. Mengetahui kebutuhan akan barang tersebut 
2. Menempatkan Pesanan, Menerima dan menyimpan barang 
3. Memastikan validitas kewajiban pembayaran 
4. Menyiapkan pengeluaran kas 
5. Mengelola utang usaha
6. Memposkan transaksi ke dalam buku besar umum 
7. Menyiapkan laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan 

B. Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran 

Memesan barang, perlengkapan dan jasa (layanan)
Menerima dan menyimpan barang, perlengkapan dan jasa (layanan)
Membayar barang, perlengkapan dan jasa (layanan)

Aktivitas Permintaan Pembelian Barang dan Jasa
Aktivtas permintaan pembelian barang dan jasa dilakukan dengan menggunakan dokumen Purchase Requisition. Dokumen ini berisi daftar pemesanan yang, meliputi tujuan pengiriman barang, tanggal pemesanan, nama dan jenis barang dan kuantitas pemesanan. Prosedurnya adalah tiap-tiap departemen diperbolehkan mengisi dokumen Purchase Requisition atas persetujuan dari manajernya. Setelah itu dokumen Purchase Requisition diserahkan ke departemen pembelian barang untuk dipesankan.
Hal ini dilakukan agar kebutuhan tiap-tiap departemen dapat terpenuhi dan juga merupakan pengendalian perusahaan agar dapat tidak terjadi penggandaan pemesanan barang ke supplier.

Ada 2 jenis metode pengendalian persediaan atau perlengkapan yaitu:

a. Metode Pengendalian Tradisional
Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]). Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan

b. Metode Pengendalian Altenatif
a. MRP (material requirement planning)
¶ Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
b. JIT (just in time)
¶ Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
Perbedaan mendasar antara system JIT dan MRP

– Sistem MRP menjadwalkan produksi untuk memenuhi perkiraan kebutuhan penjualan, sehingga menghasilkan persediaan barang jadi.
– Sistem JIT menjadwalkan produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan, sehingga secara nyata meniadakan persediaan barang jadi.
Dokumen – Dokumen Permintaan Pembelian
Permintaan pembelian adalah sebuah dokumen yang mengidentifikasikan berikut ini :
– Peminta dan mengidentifikasi nomor barang
– Menspesifikasikan lokasi pengiriman dan tanggal dibutuhkan
– Deskripsi, jumlah barang, dan harga setiap barang yang diminta
– Dan dapat berisi pemasok yang dianjurkan 

Aktivitas Penerimaan dan Penyimpanan Barang dan Jasa
Aktivitas penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli dilakukan dengan menggunakan dokumen Receiving Report. Dokumen ini berisi tentang pengakuan penerimaan barang dan jasa, yang meliputi tanggal diterimanya barang, jenis dan kuantitas barang yang telah diterima, asal pengiriman (Supplier), dan nomor Purchase Order.
Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Faktur dengan Purchase Order dengan tujuan untuk mengetahui apakah barang yang diterima telah sesuai dengan yang dikirim melebihi kuantitas yang dipesan, atau bahkan telah terjadi salah pengiriman, maka barang yang bersangkutan akan langsung dikembalikan kepada Supplier yang bersangkutan. Pada aktivitas ini juga mungkin dilakukan adanya retur/pengembalian atas barang yang rusak saat diterima.
Setelah itu, Bagian gudang akan membuat dokumen Receive Report untuk mengakui pertambahan persediaan di gudang berdasarkan faktur. Dalam hal mengakui pertambahan persediaan digudang berdasarkan Faktur. Dalam hal ini, hanya barang-barang yang terdapat dalam Purchase Order saja yang boleh diakui, sedangkan yang tidak sesuai langsung dikembalikan. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui barang apa saja yang telah diterima dan yang belum dikirim oleh Supplier.
Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
¶ Memutuskan apakah menerima pengiriman
¶ Memeriksa jumlah dan kualitas barang

Aktivitas Pembayaran Atas Pembelian Barang dan Jasa
¶ Aktivitas Persetujuan Faktur dari Supplier
Aktivitas persetujuan dari Supplier dalam rangka pembayaran atas pembelian. Dilakukan dengan menggunakan dokumen Voucher Package. Dokumen ini berisi tanggal pembuatannya, tanggal pemmbayaran, serta jumlah harga barang dan jasa yang telah diterima berdasarkan Source Document yang ada meliputi Faktur, Purchase Order, dan Receiving Report.
Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Receiving Report dengan Purchase Order dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua barang yang dipesan sedah diterima/dikirim semua. Kemudian dibuatlah Voucher Package untuk memastikan jumlah harga yang harus dibayar kepada Supplier. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui berapa jumlah yang harus dibayar sesuai dengan jumlah barang yang telah diterima sesuai dengan kenyataannya
Tujuan tang usaha adalah untuk mensahkan pembayaran hanya untuk barang dan jasa yang dipesan dan benar-benar diterima.
Memperbaiki Utang Usaha
Efisiensi pemrosesan dapat diperbaiki dengan:
• Meminta para pemasok untuk memberikan faktur secara elektronis, baik melalui EDI atau melalui Internet
• Penghapusan faktur vendor (pemasok). Pendekatan tanpa faktur ini disebut Evaluated Receipt Settlement (ERS).
Ada dua cara untuk memproses faktur penjualan dari vendor :
1. Sistem tanpa voucher
2. Sistem Voucher



Aktivitas pembayaran atas pembelian barang dan jasa yang telah dilakukan dengan menggunakan dokumen pengeluaran kas. Dokumen ini berisi tanggal pembayarann, jumlah harga yang harus dibayar, beserta nomor Faktur. Pada saat jatuh tempo pembayaran, pihak Supplier akan mengih perusahaan sesuai dengan dokumen voucher Package. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui jumlah pengeluaran kas perusahaan.
Membayar faktur penjualan yang telah disetujui
¶ Kasir menyetujui faktur
¶ Gabungan dari faktur vendor dengan dokumen pendukungnya disebut : Bundel voucher. 

Pemrosesan dan Bagan Arus (Flowchart) Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran yang akan dibahas dibawah ini terbagi atas tiga yaitu :
1. Sistem Pembelian
2. Sistem Pengeluaran Kas
3. Sistem Pembayaran Gaji

Sistem Pembelian
Bagian yang terkait dalam sistem ini meliputi :
· Bagian pembelian, yang berfungsi melakukan pemesanan dari penjual dan meng input nya ke komputer
· Bagian hutang, yang bertanggung jawab untuk memelihara catatan berbagai pembelian barang ke pemasok, sehingga dapat diketahui jumlah hutang kepada masing-masing pemasok dan juga riwayat layanan pemasok.
· Bagian gudang, yang bertugas menerima kiriman barang yang dipesan dan dan membuat laporan kepada bagian pembelian bahwa barang sudah diterima, sehingga siap menerima tagihan.
· Bagian hutng, yang bertugas menerima faktur penjualan atau tagihan dari pemasok.
· Bagian keuangan atau kasir bertanggung jawab untuk membayar hutang kepada pemasok sesuai dengan masa potongan sehingga perusahaan dapat memperoleh potongan tunai dan menyelenggarakan pencatatan atas pembayaran.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pemebelian ini terdiri atas :

1. Permintaan Barang (Material requisition atau Purchase requisition)
Dokumen awal dalam siklus pengeluaran yang mengotorisasi penempatan pesanan barang atau jasa.
2. Penawaran Barang (Qutation)
Dokumen yang digunakan dalam prosedur persaingan tawar-menawar, menunjukkan barang dan jasa yang dibutuhkan dan harga pesaingnya, syarat, dan lain sebagainya.
3. Pemesanan Barang (Purchase Order)
Dokumen ini mencantumkan dekripsi, kualitas dan kuantitas atau informasi lain atas barang atau jasa yang hendak dibeli.
4. Bukti Penerimaan Barang (Delivery Receipt)
Dokumen yang menunjukkan tanggal barang diterima, nomor purchase order, kode dan nama barang, banyaknya barang yang diterima dan identitas
5. Faktur Penjualan (Invoice)
Dokumen yang menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang yang dijual, harga termasuk ongkos angkut, asuransi, syarat pembayaran, dan data lain yang relevan.

Kebutuhan Informasi

∞ Fungsi ketiga dari SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.

∞ Kegunaan dalam siklus pengeluaran berarti bahwa SIA harus memberikan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini :
· Menetapkan kapan dan seberapa banyak tambahan persediaan yang akan dipesan.
· Memilih pemasok yang tepat untuk pesanan.
· Memveifikasi akurasi faktur dari vendor.
· Memutuskan apakah diskon pembelian harus dimanfaatkan.
· Mengawasi kebutuhan arus kas untuk membayar kewajiban yang belum diselesaikan.

∞ Sebagai tambahan, SIA harus memberikan informasi evaluasi strategis dan kinerja berikut ini:
· Efisiensi dan efektivitas bagian pembelian
· Analisis kinerja pemasok, seperti pengiriman tepat waktu dan kualitas.
· Waktu yang digunakan untuk memindahkan barang dari area penerimaan ke produksi.
· Persentase diskon pembelian yang dimanfaatkan
Prosedur Pengendalian secara umum yang terkait dengan siklus pengeluaran

Auditor harus memahami bagaimana kecenderungan kelima kategori prosedur pengendalian dalam operasi transaksi siklus pengeluaran ini. Kelima kategori tersebut antara lain :
1. Adanya otorisasi yang memadai
2. Adanya pemisahan tugas
3. Adanya dokumen dan catatan akuntansi
4. Adanya akses kea rah pengendalian
5. Pengecekan yang di lakukan oleh personel yang independent

Auditor harus melakukan evaluasi apakah prosedur pengendalian dalam perusahaan benar-benar telah berjalan dengan baik. Prosedur pengendalian yang tidak memenuhi kelima criteria tersebut mempunyai kecenderungan risiko audit yang tinggi.

Pengendalian Intern terhadap siklus pengeluaran

1. Catatan dan dokumen yang biasa digunakan dalam transaksi siklus pengeluaran
Check, yaitu dokumen perintah pembayaran sejumlah uang kepada bank
Check Summary, yaitu laporan tentang ringkasan check yang telah dikeluarakan dalam suatu periode
Cash Disbusement Transaction File, yaitu file yang berisi informasi pembayaran cek untuk penjual atau pihak lain yang digunakan untuk memasukan ke dalam rekening utang dagang dan buku besar
Cash Disbusement Juornal or Check Register, merupakan catatan formal terhadap pengeluaran cek untuk pihak lain
2.Fungsi-fungsi terkait dalam transaksi siklus pengeluaran
Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi
1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
2. Fungsi pencatatan utang
3. Fungsi keuangan
4. Fungsi akuntansi biaya
5. Fungsi akuntansi umum
6. Fungsi audit intern
7. Fungsi penerimaan kas Bagian pemasaran atau bagian-bagian lain

Bagian utang
Bagian kasa
Bagian akuntansi biaya
Bagian akuntansi umum
Bagian audit intern
Bagian kasa
Keterangan :
1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi pencatatan utang. Permintaan cek ini harus mendapat persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan.

2. Fungsi pencatatan utama
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi keuangan dalam mengeluarkan cek yang tercantum dalam dokumen tersebut. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan validitas dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar.

3. Fungsi keuangan.
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab untuk mengisi cek, meminta otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.

4. Fungsi akuntansi biaya
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan.

5. Fungsi akuntansi umum
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek.

6. Fungsi audit intern
Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan perhitungan kas (cash count) secara periodik dan mencocokkan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi (akun kas dalam buku besar). Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan secara mendadak (surprised audit) terhadap saldo kas yang ada ditangan dan membuat rekonsiliasi bank secara periodik.

Risiko yang terdapat struktur pengendalian intern siklus pengeluaran.
Dalam memahami risiko pengendalian yang timbul dalam transaksi pengeluaran kas harus memperhatikan kemungkinan-kemungkinan salah saji, pengendalian yang dibutuhkan, serta kemungkinan pengujian yang harus dilakukan berikut ini:

a. Terhadap transaksi pembayaran hutang.
Kemungkinan adanya pengeluaran cek untuk pembelian yang tidak disetujui, harus dikendalikan dengan cara penandatanganan cek melakukan penelaahan terhadap kelengkapan pendukung voucher dan persetujuannya. Auditor dapat melakukan pengujian dengan cara observasi apakah penandatanganan cek melakukan pengecekan dengan bebas terhadap dokumen pendukung.

Kemungkinan voucher dibayar dua kali, dikendalikan dengan pemberian cap terhadap voucher dan dokumen pendukungnya bila telah dibayar. Auditor dapat melakukan pengujian apakah semua pembayaran diberi cap.

Check mungkin dibayarkan untuk jumlah yang salah, dikendalikan dengan pengecekkan oleh pihak yang bebas mengenai kesesuaian jumlah dalam check dengan voucher-nya.
Check mungkin dirubah setelah ditandatangani, dikendalikan dengan pengecekan pemberian tanda cek yang dikirim. Auditor dapa melakukan pengujian dengan melakukan wawancara tentang prosedur pengiriman check, dan observasi proses pengiriman check.
b. Terhadap transaksi pengeluaran kas.
Check mungkin tidak dicatat, dikendalikan dengan check yang bemomor urut tercetak. Auditor melakukan pengujian terhadap penggunaan dokumen bemomor urut tercetak.
Kesalahan-kesalahan dalam pencatatan check, dikendalikan dengan pembuatan rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak yang bebas. Auditor dapat melakukan pengujian terhadap bank rekonsiliasi.
Check tidak dicatat dengan segera, dikendalikan oleh pihak yang bebas untuk mencocokkan tanggal check dan tanggal pencatatannya. Pengujian yang dilakukan dengan memperlihatkan kembali adanya kebebasan dalam pengecekan.

Refrensi Klik Disini
Makalah tentang Siklus Pendapatan

Makalah tentang Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan - penjualan tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. 

A. Aktivitas dasar siklus pendapatan 

Ada empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan antaralain : 

1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan, yang mencakup : 

   -  Pengambilan pesanan pelanggan, 

   -  Persetujuan kredit, 

   - Memeriksa ketersediaan persediaan, 

  - Menjawab permintaan pelanggan. 

Pesanan pelanggan harus diterima tepat waktu lalu semua data yang dibutuhkan untuk memproses pesanan tersebut dikumpulkan dan dicatat secara akurat. Oleh sebab itu, untuk memastikan akurasi yang menyeluruh, harus dilakukan pemeriksaan edit, antaralain : 
Pemeriksaan validitas, Uji kelengkapan 
Uji kewajaran 
Persetujuan kredit, yang mencakup Otorisasi umum (Batas kredit) dan Otorisasi khusus (Pemeriksaan batas). 
Menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut. 
Internal dokumen yang dihasilkan oleh order entry penjualan, seperti : Pesanan penjualan, Slip pengepakan, dan Kartu pengambilan barang. 

2. Pengiriman barang, yang mencakup : 

  - Pengambilan dan pengepakan pesanan, 

  - Pengiriman pesanan. 

Aktivitas ini bertanggung jawab untuk memenuhi pesanan pelanggan pendataan item yang dikirim dari persediaan. Ada dua jenis metode pengiriman, yaitu : 

  - Metode in-house 

  - Metode out-source 

3. Penagihan dan piutang usaha, yang mencakup : 

  - Penagihan, 

 - Pemeliharaan data piutang usaha, 

 - Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan. 

Dua aktivitas yang dilakukan pada siklus pendapatan ini adalah : 

-  faktur pelanggan, 

-  Mempertahankan rekening pelanggan. 

Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan Informasi dari aktivitas ini antaralain : 

· Penagihan yang akurat sangat penting dan membutuhkan informasi yang mengidentifikasi item dan kuantitas. 

· Faktur penjualan memberitahukan pelanggan dari jumlah yang harus dibayar dan di mana untuk mengirim pembayaran. 

· Sebuah laporan bulanan merangkum transaksi yang terjadi dan menginformasikan pelanggan dari saldo rekening mereka saat ini. 

· Sebuah memo kredit kewenangan departemen penagihan untuk kredit account pelanggan. 

· Persediaan, piutang dagang, dan file buku besar diperbaharui pada waktu ini. 

Untuk memperoleh aliran penerimaan kas yang lebih seragam, banyak perusahaan menggunakan proses yang disebut Penagihan berdaur. Ada beberapa jenis sistem penagihan antaralain : 

o Dalam sistem setelah penagihan, faktur dipersiapkan setelah confirmasi bahwa barang-barang dikirim. 

o Dalam sistem pra penagihan, faktur dipersiapkan (tetapi tidak dikirim) sesegera pesanan disetujui. 

Metode-metode pengurusan piutang dagang, yaitu: 

-  Metode faktur terbuka, 

-  Metode pembayaran gabungan. 

4. Penagihan kas, yang mencakup : 

-  Menangani kiriman uang pelanggan, 

-  Menyimpannya ke bank. 

Bagian yang terlibat dalam aktivitas ini adalah Kasir dan fungsi piutang dagang. Keputusan-keputusan penting dan Kebutuhan Informasi pada aktivitas ini antaralain : 

- Pentingnya pengurangan pencurian kas. 

- Fungsi penagihan piutang dagang seharusnya tidak mempunyai akses fisik ke kas atau cek. 

- Fungsi piutang dagang harus mampu mengidentifikasi sumber suatu pengiriman uang dan faktur aplikasi    harus dikredit. 

Dokumen, catatan, dan prosedur: 

- Cek diterima dan dikirim (disimpan). 

- Daftar pengiriman uang dipersiapkan dan dimasukkan secara on-line pelanggan, nomor faktur, dan jumlah setiap pembayaran. 

- Sistem ini melakukan sejumlah on-line cek edit untuk memverifikasi keakuratan entri data. 

B. Tujuan siklus pendapatan 

Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Untuk dapat mencapai tujuan ini, pihak manajemen harus membuat beberapa keputusan penting antaralain : 

• Mengetahui sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan tiap kebutuhan dan keinginan pelanggan. 

• Mengontrol banyak persediaan yang harus dimiliki dan tempat untuk persediaan tersebut. 

• Menggunakan cara yang tepat dalam mengirimkan barang dagangan kepada para pelanggan. 

• Menentukan banyaknya kredit yang seharusnya diberikan ke tiap pelanggan. 

• Menentukan syarat-syarat kredit yang seharusnya diberikan kepada pelanggan. 

• Menentukan cara pembayaran pelanggan sehingga dapat diproses untuk memaksimalkan arus kas. 

C. Kebutuhan informasi dan prosedur 

SIA didesain untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data kegiatan bisnis agar manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. Untuk itu SIA harus menyediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini: 

· Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan. 

· Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak. 

· Menentukan ketersediaan persediaan. 

· Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan. 

· Menentukan harga produk dan jasa. 

· Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi. 

· Memilih metode untuk mengirim barang. 

Kebutuhan informasi mengenai penilaian Kinerja yang seharusnya disediakan SIA antaralain : 

- Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan 

- Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan 

- Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang 

- Kepuasan pelanggan 

- Analisis pangsa pasar dan tren penjualan 

- Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan. 

- Volume penjualan dalam dolar dan jumlah pelanggan 

- Keefektifan iklan dan promosi 

- Kinerja staf penjualan 

- Pengeluaran piutang ragu-ragu dan kebijakan kredit 

Ada pula kebutuhan Informasi yang lampau dan yang saat ini yang diperlukan agar menajemen dapat membuat keputusan strategis, antaralain : 

• Menentukan harga produk dan jasa, 

• Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi, 

• Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan, 

• Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek, 

• Merencanakan kampanye pemasaran yang baru. 

D. Pengendalian sistem informasi akuntansi 

Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai: 

· Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar, 

· Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi), 

· Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat, 

· Semua transaksi dicatat dengan akurat, 

· Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian, 

· Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif. 

E. Ancaman dan pengendalian 

Ada beberapa ancaman dan pengendaliannya pada siklus pendapatan ini, umumnya seperti : 

~ Kehilangan Data, 

Pengendalian untuk hal ini adalah pengendalian akses (secara fisik dan logis). 

~ Kinerja yang buruk, 

Pengendalian untuk hal ini adalah melakukan persiapan dan tinjauan laporan kinerja. 

1. Penerimaan pesanan penjualan 

Pada aktivitas entri pesanan penjualan ada beberapa ancaman antaralain: 

~ Pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat. 

~ Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catatan kredit buruk. 

~ Terjadi legitimasi pesanan. 

~ Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga. 

Pengendalian yang bisa dilakukan, yaitu : 

- Pemeriksaan edit entri data. 

- Persetujuan kredit oleh manajer bagian kredit, bukan oleh fungsi penjualan; catatan yang akurat atas saldo rekening pelanggan. 

- Tanda tangan di atas dokumen kertas, tanda tangan digital dan sertifikat digital untuk e-business. 

- Sistem pengendalian persediaan. 

2. Pengiriman barang 

Pada aktivitas pengiriman barang ada beberapa ancaman antaralain : 

~ Kesalahan jumlah barang, alamat ataupun jenis barang yang dikirim. 

~ Pencurian persediaan. 

Pengendalian yang bisa dilakukan, yaitu : 

- Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan, pemindai kode garis, pengendalian aplikasi entri data. 

- Batasi akses fisik ke persediaan. Dokumentasi semua transfer internal persediaan. Perhitungan fisik persediaan secara periodik persediaan dan rekonsiliasi perhitungan dengan jumlah yang dicatat. 

3. Penagihan dan piutang usaha 

Pada aktivitas penagihan dan piutang usaha ada beberapa ancaman antaralain: 

~ Kegagalan untuk menagih pelanggan. 

~ Kesalahan dalam penagihan. 

~ Kesalahan dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang usaha. 

Pengendalian yang bisa dilakukan, yaitu : 

- Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan. Pemberian nomor terlebih dahulu ke semua dokumen pengiriman dan rekonsiliasi faktur secara periodik. Rekonsiliasi kartu pengambilan dan dokumen pengiriman dengan pesanan penjualan. 

- Pengendalian edit entri data dan daftar harga. 

- Rekonsiliasi buku pembantu piutang usaha dengan buku besar; laporan bulanan ke pelanggan 

4. Penagihan kas 

Pada aktivitas penagihan kas ancaman yang biasa terjadi adalah : 

~ Pencurian Kas. 

Hal ini dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu : Pemisahan tugas; minimalisasi penanganan kas; kesepakatan lockbox; konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan; Rekonsiliasi periodik laporan bank dengan catatan seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas. 

F. Model Data Siklus Pendapatan 

Resource Event Agent (REA) adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat kembali direkayasa untuk usia komputer. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh William E. McCarthy sebagai model akuntansi umum, dan berisi konsep sumber daya, peristiwa dan agen. REA adalah model yang populer dalam sistem informasi pengajaran akuntansi (AIS). Tapi ini jarang terjadi pada praktik bisnis-perusahaan tidak dapat dengan mudah membongkar sistem warisan mereka untuk memenuhi tuntutan radikal REA's. 

Model Data REA menyediakan satu metode untuk merancang basis data yang efisien terintegrasi baik data keuangan dan operasional. Model data REA untuk siklus pendapatan perusahaan manufaktur harus mencakup informasi berikut: 

- Dua sumber utama (kas dan persediaan) berguna dalam siklus pendapatan, 

- Empat kegiatan bisnis besar dalam siklus pendapatan (Pesanan, memenuhi pesanan, pengiriman dan penagihan kas), 

- Agen eksternal utama (pelanggan) serta agen-agen internal yang terlibat dalam kegiatan siklus pendapatan 


referensi Lihat Disini